Gangguan Sistem Pernapasan Pada Manusia
Sistem
peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bias mengalami gangguan
atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat yaitu
seperti :
Gangguan Saluran Pernapasan
- Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.
- Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.
- Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.
- Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas.Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untukbernapas
- Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebutpleura.
- Bronkitis, adalah radang pada bronkus
Sistem
pernapasan pada manusia adalah salah satu sistem organ yang sangat penting.
Karena jika manusia tidak bernapas selama beberapa menit, maka dia akan mati.
Sama seperti sistem organ yang lain, sistem pernapasan pada manusia juga bisa
mengalami gangguan atau kelainan yang mempengaruhi sistem itu sendiri.
Faringitis
Faringitis
adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada
waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang
penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat
terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan
dan rasa kering di kerongkongan.
Asma
Asma
adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi
seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga
nirlaba internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai
gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru.
Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap oksigen secara optimal.
Asma
ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran
bernapas. Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh hipersensitivas
bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma
merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru.
Kelainan
ini tidak menular dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir.
Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan
dingin, udara kotor, alergi, dan stres (tekanan psikologis).
Hampir
separuh jumlah penderita mendapat asma karena alergi ataupun sistem pernafasan
yang terlalu sensitif terhadap debu, obat, makanan, dan minuman.Pola hidup
tidak sehat turut mempengaruhi timbulnya penyakit asma, seperti merokok dan
stress.
Saat
serangan asma terjadi, biasanya penderita kronis diberikan obat semprot yang
mengandung epinefrine atau isoproterenol yang dapat dihisap dengan segera
saat terjadi serangan asma. Untuk tingkat akut, epinefrin tidak lagi
disemprotkan, namun diinjeksikan (disuntik) ke dalam tubuh penderita.
Jika
tidak ada epinefrine, penderita dapat ditolong sementara dengan memberikan
minuman hangat atau menghirup uap air panas. Bisa juga dengan memberikan
hembusan angin segar dari kipas angin untuk membantu proses pernapasan penderita.
Penyakit asma mungkin tidak dapat dihilangkan dari sistem pernapasan manusia,
namun penyakit ini dapat dikontrol agar gejala dan serangannya tidak mengganggu
aktivitas bekerja.
Influenza (Flu)
Penyakit
influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain
pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza
merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh
demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit
tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari
dan biasanya sembuh sendiri.
Pengobatan
terbaik flu adalah istirahat karena flu lebih sering diakibatkan menurunnya
daya tahan tubuh karena kelelahan. Minum air yang banyak dan hangat dapat
membantu meringankan gejala flu. Vitamin C dosis tinggi (500 mg) dapat
diberikan untuk membantu tubuh meningkatkan kekebalan tubuh.
Penyebab
influenza adalah virus yang menginfeksi jaringan saluran nafas bagian atas.
Terdapat 3 jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan
menyebabkan gejala yang berat, menyebar secara cepat dan dapat
menyebabkan infeksi di suatu negara atau wilayah (pandemi). Virus tipe B akan
menyebabkan gejala yang lebih ringan dan penyebarannya tidak secepat virus tipe
A. Virus tipe C hanya memberikan gejala yang ringan saja.
Gejala
pada penderita Influenza, umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit
otot, batuk , pilek, terkadang disertai sakit pada waktu menelan dan serak.
Gejala ini dapat didahului oleh lemah badan dan rasa dingin.Pada kondisi ini
biasanya sudah didapatkan gambaran kemerahan pada tenggorokan.
Gejala-gejala
diatas dapat terjadi beberapa hari dan hilang dengan sendirinya. Tubuh memiliki
kemampuan untuk menghilangkan virus dan bakteri yang berbahaya melalui sistem
pertahanan tubuh degnan sel darah putih, tetapi pertahanan ini akan baik
apabila kondisi tubuh baik pula. Setelah masa penghancuran virus dan bakteri
berbahaya tubuh membutuhkan waktu untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi sehingga akan terasa lemas dan lemah.
Sinusitis
Sinusitis
merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus
paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus,
menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada
gigi.
Penyakit sinusistis dapat dicegah dengan cara selalu menjaga daya tahan tubuh, menghilangkan kebiasan merokok, dan memperbanyak mengonsumsi buah-buahan.
Penyakit sinusistis dapat dicegah dengan cara selalu menjaga daya tahan tubuh, menghilangkan kebiasan merokok, dan memperbanyak mengonsumsi buah-buahan.
Tuberculosis (TBC)
TBC
adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling
sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai
penyakit paru-paru / TB Paru-paru).
Bakteri
ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat
bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu
karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru
yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas
penderita terengah-engah.
Gejala-gejala
penyakit TB Paru adalah: batu berdahak selama tiga minggu atau lebih, dalam
dahak pernah didapati bercak darah, demam selama satu bulan lebih terutama pada
siang dan sore, menurunnya nafsu makan dan juga berat badan, sering berkeringat
saat malam, dan sesak nafas.
Tuberkulosis
dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh, mulai dari sistem saraf, sistem getah
bening, hingga tulang dan persendian. Tuberkulosis tulang disebut juga
tuberkulosis milier.Orang-orang yang beresiko tinggi terkena tuberkulosis
adalah orang-orang pengguna narkotika, para petugas medis dan orang-orang yang
bekerja di rumah sakit.
Pencegahan
terbaik tuberkulosis adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Kualitas udara yang buruk memperparah penderita tuberkulosis. Penderita
tuberkulosis juga harus dijauhkan dari anak-anak.
Pneumonia
Pneumonia
atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh Diplococcus
pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender
sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu
penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh
bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang
bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi
oleh cairan.
Pneumonia
dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai
akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak
minum alkohol.Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria
streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Upper
Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem
pernapasan manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan.
Penyakit ini sering dijumpai pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA
hampir sama dengan influenza, yaitu karena kekebalan tubuh yang menurun.
Perubahan
suhu yang ekstrim terutama pada masa pancaroba membuat daya tahan tubuh
menurun. Namun kadang virus dan bakteri turut berperan menyebabkan ISPA. Lebih
dari 200 jenis virus dapat menyebabkan ISPA, namun virus yang paling sering
menyerang adalah rinovirus. Selain itu masihada juga coronavirus, parainfluenza
virus, adenovirus, dan enterovirus.
Sedangkan
bakteri yang dapat menyebabkan ISPA berasal dari jenis Stafilokokus,
Streptokokus, dan Pneumokokus.ISPA dibagi dalam tiga tingkat, yaitu ringan,
sedang, dan berat. Gejala ISPA ringan berupa batuk, suara serak, hidung
berlendir (mengeluarkan ingus), dan demam (atau suhu badan terasa meningkat
tidak seperti biasanya).
Bentuk-bentuk
ISPA antara adalah rhinitis (radang pada lubang mukos hidung), rinosinusitis/sinusitis,
nasofaringitis dan faringitis (radang pada faring), epiglotitis (radang pada
laring atas), laringitis, laringotraceitis (radang pada laring dan trakea), dan
trakeaitis (radang pada trakea).
Pemberian
antibiotik adalah untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih parah. Pada
kasus ISPA dimana ingus dan dahak sudah berwara hijau, antibiotik disarankan
diberikan pada penderita karena dengan demikian sudah ada infeksi karena
bakteri. Obat-obatan analgesik juga dapat untuk mengobati keluhan sakit kepala
dan badan pegal penderita ISPA.Infeksi berlangsung kurang lebih 14 hari.
Penyakit
ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru
terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang
seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.
Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
Rinitis
Rinitis
adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus
influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan
cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
Laringitis
Laringitis
adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya
antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu
banyak serak.
Tonsilitis
Tonsillitis
adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna
kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaannya.
Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Jika terjadi
infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang)
yang dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Adapun
gejala-gelaja tonsilitis adalah sebagai berikut.
- Tenggorokan terasa sakit.
- Terasa sakit saat menelan.
- Tubuh mengalami demam tinggi.
- Sering mengalami muntah
- Mengalami kesulitan saat bernapas
- Tidur mendengkur
- Nafsu makan menurun
- Timbul bau tidak sedap pada mulut
- Timbul nyeri di sekitar otot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar