Bagaimana proses kita bernapas?
Proses
pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar mauoun secara tidak sadar.
Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-pengaturan saat
bernapas, misalnya pada saat latihan dengan cara menarik napas panjang,
kemudian menahannya beberapa saat, lalu mengeluarkannya. Pernapasan sacara
tidak sadar yaitu pernapasan yang dilakukan secara otomatis dan dikendalikan
oleh saraf di otak, misalnya pernapasan yang terjadi pada saat kita tidur.
Dalam
pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan
ekpirasi (menghembuskan udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan
ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme
pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
1. Pernapasan dada
Proses
inpirasi ini diawali dengan berkontraksinya muskulus interkotalis (otot
antartulang rusuk), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan ini
mengakibatkan rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Paru-paru yang
mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari
tekanan udara luar. Dengan demikian, udara luar masuk ke dalam paru-paru. Coba
kamu perhatikan bagan alir berikut ini!
Sebaliknya,
proses ekspirasi berlangsung pada saat muskulus interkostalis berelaksasi
sehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada
menyempit dan paru-paru mengecil. Paru-paru yang mengecil menyebabkan tekanan
udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar,
sehingga udara keluar dari paru-paru. Perhatikan bagan alir berikut mengenai proses
ekspirasi pada pernapasan dada!
Untuk
lebih jelas memahami mekanisme pernapasan dada, perhatikan dan pahami gambar
berikut ini!
2. Pernapasan perut
Mekanisme
proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan berkontraksinya otot diafragma,
sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar. Keadaan
diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengembang.
Tekanan udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan udara dari luar masuk ke
dalam paru-paru. Perhatikan bagan alir di bawah ini1
Proses
ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma
kembali melengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada
dan paru-paru mengecil, tekanan udara dalam paru-paru naik, sehingga udara
keluar dari paru-paru. Perhatikan bagan alir proses ekspirasi pada pernapasan
perut di bawah ini!
Untuk
lebih jelas memahami mekanisme pernapasan perut perhatikan dan pahami gambar
berikut ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar