TEKANAN
GAS PADA PROSES PERNAPASAN MANUSIA
TEKANAN GAS PADA PROSES PERNAFASAN MANUSIA
Tekanan
Udara dan Hubungannya dengan Pernapasan

Gas tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap dan mengisi
semua ruang yang ada. Partikel-partikel dalam gas bebas bergerak dalam ruang
dan saling bertumbukan saru sama lain. Tumbukan antara partikel gas dengan
dinding wadah akan menyebabkan tekanan. Semakin banyak jumlah tumbukan maka
semakin tinggi tekanan yang terjadi.
Tekanan merupakan konsep yang paling penting dalam fluida.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan per satuan luas, yang dapat
dituliskan sebagai
dengan:
F = gaya yang diberikan
A = luas tempat gaya itu bekerja
P = tekanan
F = gaya yang diberikan
A = luas tempat gaya itu bekerja
P = tekanan

Secara umum, udara mengalir karena ada perbedaan tekanan. Udara
mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah.
Perbedaan tekanan udara di paru terjadi akibat adanya daya kekuatan yang
bekerja pada sistem pernapasan sehingga dapat mengatasi kekuatan-kekuatan yang
melawan gerak udara ketika masuk ke paru.
Udara dari lingkungan luar dapat masuk kedalam paru-paru karena
terdapat perbedaan tekanan antara lingkungan luar dengan tekanan dalam
paru-paru. Secara umum, inspirasi terjadi karena rongga paru-paru yang
berkontraksi dan mengembang sehingga terjadi peningkatan ukuran rongga.
Peningkatan ukuran rongga dada ini menyebabkan tekanan didalam paru-paru
menurun sehingga lebih kecil dari pada tekanan dilingkungan luar. Perbedaan
tekanan ini menyebabkan udara terhisap masuk kedalam paru-paru. Ketika
otot-otot rongga dada mengalami relaksasi, maka ukuran rongga dada pun
mengalami penurunan sehingga menyebabkan tekanan didalam paru-paru meningkat
dan menjadi lebih tinggi daripada tekanan dilingkungan luar. Hal ini mendorong
udara keluar dari dalam paru-paru sehingga terjadilah apa yang disebut dengan
ekspirasi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar