Jumat, 22 November 2019

Materi Sistem peredaran darah manusia Organ peredaran darah Hari Jumat Tanggal 22 November 2019 Kelas 8C dan 8B Jam Ke 1-2 dan 3-5


Pengertian Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah atau yang sering dikenal dengan sistem kordiovaskular merupakan suatu sistem pada organ tubuh manusia yang berguna untuk bisa menyalurkan berbagai zat dari dan menuju sel.
Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia
Pada sistem peredaran darah pada manusia, darah juga merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi tubuh kita. Salah satu fungsi darah ini ialah sebagai pengangkut atau menyalurkan berbagai zat-zat penting dalam tubuh kita ke seluruh bagian tubuh manusia.

Organ – Organ Sistem Peredaran Darah Manusia

Bagian Jantung : Pengertian, Fungsi, Penyakit, dan Penanggulangannya
Bagian Bagian Jantung – Jantung dalam bahasa latinnya yaitu cor merupakan  sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
Darah menyuplai okisgen dan nutrisi pada tubuh, juga bisa membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme. Istilah  kardiak mempunyai arti yaitu berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung merupakan salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah, terletak di rongga dada agak sebelah kiri. Pada manusia, mamalia, dan burung, jantung dibagi menjadi empat ruas yaitu: atrium atas kanan dan kiri; dan ventrikel bawah kanan dan kiri.
Jantung memompa darah melewati dua sistem sirkulasi yang ada di jantung. Darah yang berasal dari sistem peredaran darah besar telah mengandung sedikit oksigen dan memasuki atrium kanan melalui vena kava superior dan inferior menuju ventrikel kanan.
Dari sinilah darah dipompa menuju paru-paru, tempat darah memperoleh oksigen dan juga tempat meninggalkan karbon dioksida.
Pada umumnya jumlah darah yang terpompa menuju paru-paru sama dengan jumlah darah yang terpompa ke seluruh tubuh. Arteri akan membawa darah keluar jantung dan membawa oksigen selain pada arteri pulmonaris. Pembuluh vena dapat memompa darah menuju jantung dan membawa darah yang kaya karbon dioksida
Bagian-Bagian Jantung 

Perikardium

Jantung berada dalam rongga berisi cairan yang disebut dengan rongga perikardial. Dinding dan lapisan rongga perikardial inilah yang biasa disebut dengan perikardium.
Perikardium adalah sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk melumasi jantung selama berdenyut dan mencegah gesekan yang menyakitkan antara jantung dan organ sekitarnya.
Bagian ini juga dapat berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada dalam posisinya.

Serambi

Serambi atau disebut juga atrium adalah bagian jantung atas yang terdiri dari serambi kanan dan kiri. Serambi kanan sendiri berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang kemudian dibawa oleh pembuluh darah sedangkan serambi kiri ini berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru.


Bilik

Sama seperti serambi, bilik atau disebut juga ventrikel adalah bagian jantung bawah yang terdiri dari bagian kanan dan kiri.Bilik kanan berfungsi sebagai alat untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru. Sedangkan bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.

Pembuluh darah

Ada tiga jenis  pembuluh darah utama yang terdapat di dalam jantung, yaitu:
  1. Arteri, membawa darah yang kaya dengan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Arteri mempunyai dinding yang cukup elastis sehingga dapat menjaga tekanan darah tetap konsisten.
  2. Vena, pembuluh darah yang satu ini berfungsi untuk membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena mempunyai dinding pembuluh yang lebih tipis.
  3. Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan antara arteri terkecil dengan vena terkecil.

Siklus jantung

Siklus jantung yaitu urutan kejadian yang terjadi saat jantung berdetak. Berikut merupakan dua fase siklus jantung, yaitu:
  1. Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk dapat memompa darah keluar dari ventrikel.
  2. Diastol, otot jantung rileks terjadi ketika pengisian darah di jantung
Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait dengan tekanan darah-tekanan darah sistolik merupakan angka yang lebih tinggi dan tekanan darah diastolik adalah angka yang lebih rendah.
Contohnya yaitu tekanan darah 120/80 mmHg menggambarkan tekanan sistolik (120) dan tekanan diastolik (80).
Organ Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah jsuatu alur bagi darah yang mengalir dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan begitupun sebaliknya. Pembuluh darah ini terbagi menjadi 3 macam, diantaranya ialah:
  • Pembuluh Kapiler
Merupakan suatu pembuluh darah kecil yang memiliki diameter kurang lebih sebesar sel darah, yaitu sekitar 7,5 μm.
  • Pembuluh Vena
Pembuluh vena atau sering disebut juga dengan pembuluh balik merupakan pembuluh yang memiliki darah yang mengalir ke jantung.
  • Pembuluh Nadi
Pembuluh nadi (pembuluh arteri) merupakan suatu pembuluh darah yang berasal dari jantung menuju kapiler.
Perbedaan Arteri dan Vena
Berikut adalah tabel perbedaan antara arteri dan vena :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM4j7psBan7dgc5ybY70Yqs7-4PJA9SKXnZAfNG-z2xOzR5VKvRZ_gcsBQXdHTQ2XD_kkLYSFrGznOVrZStHPCOiflVrfb72Z7TErKOr8KXirQiHx2XPEsw4TJiXkre1T0EAfjHEdss5Y/s1600/perbedaan+arteri+dan+vena.png
6. Cairan Darah
Cairan darah pada manusia ini terdiri dari plasma darah dan butir-butir darah atau sel darah. Darah adalah suatu cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, yang mengangkut bahan-bahan kimia hasil dari metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
7. Komposisi Darah
Darah ini terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dapat dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain ialah berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. 
Korpuskula Darah juga terdiri dari :
  •  Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%)
Eritrosit yang tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit juga mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah ini juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.
  • Keping-keping darah atau trombosit (0,6 – 1,0%)
Trombosit ini bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
  • Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit juga bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit ini bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.
Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

Susunan Darah, Serum darah atau plasma juga terdiri atas :
  • Air: 91,0%
  • Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
  • Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dsb) 
Darah juga mempunyai fungsi yang sangat baik dalam tubuh manusia yaitu untuk :
  • Mengangkut suatu  zat makanan serta mengangkut zat metabolisme juga.
  • Mengedarkan hormon kedalam seluruh lapisan pada tubuh manusia.
  • Menjaga suhu tubuh suapay tetap stabil.
  • Melakukan suatu pembekuan darah yang mana tu kan diperlukan.
  • Membunuh kuman-kuman penyakit penyebab terjadinya suatu infeksi.
Cairan atau Bagian Darah
  • Plasma Darah
Plasma darah ini yang terdiri dari 90% air, zat-zat pelarut seperti protein darah, sari-sari makanan (asam amino dan glukosa), hormon, antibodi, enzim dan zat sisa metabolisme.
Plasma darah ini juga memiliki fungsi sebagai penjaga tekanan osmosis cairan tubuh, karena pada plasma darah ini mempunyai kandungan garam-garam spesifik serta molekul-molekul protein.

  • Sel – Sel Darah
Secara garis besar sel-sel darah, terdiri dari beberapa sel darah putih (Leukosit), sel darah merah (Eritrosit), dan keping darah (Trombosit). Adapun penjelasannya ialah sebagai berikut:
  1. Sel darah merah (Eritrosit) adalah suatu anggota terbesar dari sel darah yaitu sekitar 99 %. Eritrosit ini  berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada terhadap kondisi bertumpukan.
  2. Keping darah (Trombosit) berbentuk kecil, tidak teratur, berkelompok untuk membentuk kepingan-kepingan di didalam darah dan tidak berinti.
  3. Sel darah putih (Leukosit) ini miliki ukuran lebih besar dibanding Eritrosit, tidak berpigmen, dan miliki inti yang bentuknya berfariasi.

  • Eritrosit (Sel Darah Merah)
Sel darah merah juga memiliki peran sebagai penentu dalam golongan darah seseorang dan juga termasuk sebagai pengangkut oksigen. Oksigen yang diangkut oleh darah dengan langkah diikat juga oleh hemoglobin. Hemoglobin yang telah mengikat O2 ini akan memicu darah berwarna merah.
Ketika seorang bayi didalam kandungan, sel darah merah akan dibentuk oleh limpa dan hati. Sel darah merah yang sudah tua (berumur sekitar 120 hari) juga bakal dirombak di hati dan limpa.
Didalam hati, hemoglobin ini akan diubah menjadi zat empedu (bilirubin). Kemudian zat besi tersebut yang akan dilepaskan oleh hemoglobin akan digunakan untuk memicu sel darah merah baru.

  • Leukosit (Sel Darah Putih)
Sel darah putih ini biasanya dibentuk di sumsum merah terhadap tulang limpa, pipih dan juga kelenjar getah bening. Fungsi dari Leukosit yakni untuk membunuh suatu kuman penyakit yang ada pada tubuh dan membentuk antibodi.
Lekosit ini memiliki ciri-ciri yaitu nggak berwarna (bening), bentuknya pun nggak tetap, berinti, serta ukurannya pun lebih besar dari pada sel darah merah.
Berdasarkan bentuknya,sel darah putih atau leukosit terbagi menjadi 4 yakni sebagai berikut :
  1. Neutrofil juga punya fungsi yaitu sebagai fagositosis serta memiliki bintik kebiruan.
  2. Eosinofil ini mempunyai bintik berwarna merah.
  3. Basofil ini mempunyai granula berwarna biru.
  4. Monosit juga memilki inti sel yang besar serta berbentuk bulat atau bulat panjang.
  5. Limfosit juga memiliki inti dengan bentuk hampir bundar.

  • Trombosit (Keping Darah)
Trombosit pada darah manusia juga akan dibuat didalam sumsum merah dengan 1 mm3 darah terdapat 250.000 keping darah, yang merupakan 0,6% dari padatan darah.
Keping darah ini juga sangat berfungsi dalam sistem pembekuan darah apabila terjadi luka. Saat terjadi luka, trombosit ini akan mengeluarkan enzim trombokinase yang mana mengubah protrombin menjadi trombin.
Trombin ini akan mengubah protein darah, yaitu fibrinogen, menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin tersebut akan layaknya jaring-jaring yang memerangkap sel darah merah agar darah dapat berhenti mengalir.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar