Pengertian Sistem Peredaran Darah
Sistem
peredaran darah atau yang sering dikenal dengan sistem kordiovaskular merupakan
suatu sistem pada organ tubuh manusia yang berguna untuk bisa menyalurkan
berbagai zat dari dan menuju sel.
Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia
Pada
sistem peredaran darah pada manusia, darah juga merupakan suatu cairan yang
sangat penting bagi tubuh kita. Salah satu fungsi darah ini ialah sebagai
pengangkut atau menyalurkan berbagai zat-zat penting dalam tubuh kita ke
seluruh bagian tubuh manusia.
Organ – Organ Sistem Peredaran Darah Manusia
Bagian Bagian Jantung – Jantung
dalam bahasa latinnya yaitu cor merupakan sebuah rongga, rongga
organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama
yang berulang.
Darah menyuplai okisgen dan nutrisi pada tubuh,
juga bisa membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme. Istilah kardiak
mempunyai arti yaitu berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk
jantung. Jantung merupakan salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem
peredaran darah, terletak di rongga dada agak sebelah kiri. Pada manusia,
mamalia, dan burung, jantung dibagi menjadi empat ruas yaitu: atrium atas kanan
dan kiri; dan ventrikel bawah kanan dan kiri.
Jantung memompa darah melewati dua sistem
sirkulasi yang ada di jantung. Darah yang berasal dari sistem peredaran darah
besar telah mengandung sedikit oksigen dan memasuki atrium kanan melalui vena
kava superior dan inferior menuju ventrikel kanan.
Dari sinilah darah dipompa menuju paru-paru,
tempat darah memperoleh oksigen dan juga tempat meninggalkan karbon dioksida.
Pada umumnya jumlah darah yang terpompa menuju
paru-paru sama dengan jumlah darah yang terpompa ke seluruh tubuh. Arteri akan
membawa darah keluar jantung dan membawa oksigen selain pada arteri pulmonaris.
Pembuluh vena dapat memompa darah menuju jantung dan membawa darah yang kaya
karbon dioksida
Bagian-Bagian Jantung
Perikardium
Jantung berada
dalam rongga berisi cairan yang disebut dengan rongga perikardial. Dinding dan
lapisan rongga perikardial inilah yang biasa disebut dengan perikardium.
Perikardium
adalah sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk melumasi
jantung selama berdenyut dan mencegah gesekan yang menyakitkan antara jantung
dan organ sekitarnya.
Bagian ini juga
dapat berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada dalam
posisinya.
Serambi
Serambi atau disebut juga atrium adalah bagian jantung atas yang terdiri dari serambi kanan dan kiri. Serambi kanan sendiri berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang kemudian dibawa oleh pembuluh darah sedangkan serambi kiri ini berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru.
Bilik
Sama seperti serambi, bilik atau
disebut juga ventrikel adalah bagian jantung bawah yang terdiri dari bagian
kanan dan kiri.Bilik kanan berfungsi sebagai alat untuk memompa darah kotor
dari jantung ke paru-paru. Sedangkan bilik kiri berfungsi untuk memompa darah
bersih dari jantung ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah
Ada tiga jenis pembuluh
darah utama yang terdapat di dalam jantung, yaitu:
- Arteri, membawa darah yang kaya dengan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Arteri mempunyai dinding yang cukup elastis sehingga dapat menjaga tekanan darah tetap konsisten.
- Vena, pembuluh darah yang satu ini berfungsi untuk membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena mempunyai dinding pembuluh yang lebih tipis.
- Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan antara arteri terkecil dengan vena terkecil.
Siklus jantung
Siklus jantung yaitu urutan
kejadian yang terjadi saat jantung berdetak. Berikut merupakan dua fase siklus
jantung, yaitu:
- Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk dapat memompa darah keluar dari ventrikel.
- Diastol, otot jantung rileks terjadi ketika pengisian darah di jantung
Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait dengan
tekanan darah-tekanan darah sistolik merupakan angka yang lebih tinggi dan
tekanan darah diastolik adalah angka yang lebih rendah.
Contohnya yaitu tekanan darah 120/80 mmHg
menggambarkan tekanan sistolik (120) dan tekanan diastolik (80).
Organ
Pembuluh Darah
Pembuluh
darah adalah jsuatu alur bagi darah yang mengalir dari jantung ke seluruh
bagian tubuh dan begitupun sebaliknya. Pembuluh darah ini terbagi menjadi 3
macam, diantaranya ialah:
- Pembuluh Kapiler
Merupakan suatu pembuluh darah kecil
yang memiliki diameter kurang lebih sebesar sel darah, yaitu sekitar 7,5 μm.
- Pembuluh Vena
Pembuluh vena atau sering disebut
juga dengan pembuluh balik merupakan pembuluh yang memiliki darah yang mengalir
ke jantung.
- Pembuluh Nadi
Pembuluh nadi (pembuluh arteri)
merupakan suatu pembuluh darah yang berasal dari jantung menuju kapiler.
Perbedaan
Arteri dan Vena
Berikut adalah tabel perbedaan antara arteri dan
vena :
6. Cairan Darah
Cairan darah pada manusia ini terdiri dari plasma
darah dan butir-butir darah atau sel darah. Darah adalah suatu cairan yang
terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang
berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
yang mengangkut bahan-bahan kimia hasil dari metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
7.
Komposisi Darah
Darah
ini terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari
darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah
yang dapat dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain
ialah berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut
plasma darah.
Korpuskula
Darah juga terdiri dari :
- Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%)
Eritrosit yang tidak mempunyai
nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi.
Eritrosit juga mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah
ini juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan
eritrosit akan menderita penyakit anemia.
- Keping-keping darah atau trombosit (0,6 – 1,0%)
Trombosit ini bertanggung jawab
dalam proses pembekuan darah.
- Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit juga bertanggung jawab
terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang
dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit ini
bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.
Orang yang kelebihan leukosit akan
menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita
penyakit leukopenia.
Susunan
Darah, Serum darah atau plasma juga terdiri atas :
- Air: 91,0%
- Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
- Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dsb)
Darah
juga mempunyai fungsi yang sangat baik dalam tubuh manusia yaitu untuk :
- Mengangkut suatu zat makanan serta mengangkut zat metabolisme juga.
- Mengedarkan hormon kedalam seluruh lapisan pada tubuh manusia.
- Menjaga suhu tubuh suapay tetap stabil.
- Melakukan suatu pembekuan darah yang mana tu kan diperlukan.
- Membunuh kuman-kuman penyakit penyebab terjadinya suatu infeksi.
Cairan atau Bagian Darah
- Plasma Darah
Plasma darah ini yang terdiri dari
90% air, zat-zat pelarut seperti protein darah, sari-sari makanan (asam amino
dan glukosa), hormon, antibodi, enzim dan zat sisa metabolisme.
Plasma darah ini juga memiliki
fungsi sebagai penjaga tekanan osmosis cairan tubuh, karena pada plasma darah
ini mempunyai kandungan garam-garam spesifik serta molekul-molekul protein.
- Sel – Sel Darah
Secara garis besar sel-sel darah,
terdiri dari beberapa sel darah putih (Leukosit), sel darah merah (Eritrosit),
dan keping darah (Trombosit). Adapun penjelasannya ialah sebagai berikut:
- Sel darah merah (Eritrosit) adalah suatu anggota terbesar dari sel darah yaitu sekitar 99 %. Eritrosit ini berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada terhadap kondisi bertumpukan.
- Keping darah (Trombosit) berbentuk kecil, tidak teratur, berkelompok untuk membentuk kepingan-kepingan di didalam darah dan tidak berinti.
- Sel darah putih (Leukosit) ini miliki ukuran lebih besar dibanding Eritrosit, tidak berpigmen, dan miliki inti yang bentuknya berfariasi.
- Eritrosit (Sel Darah Merah)
Sel darah merah juga memiliki peran
sebagai penentu dalam golongan darah seseorang dan juga termasuk sebagai
pengangkut oksigen. Oksigen yang diangkut oleh darah dengan langkah diikat juga
oleh hemoglobin. Hemoglobin yang telah mengikat O2 ini akan memicu darah
berwarna merah.
Ketika seorang bayi didalam
kandungan, sel darah merah akan dibentuk oleh limpa dan hati. Sel darah merah
yang sudah tua (berumur sekitar 120 hari) juga bakal dirombak di hati dan
limpa.
Didalam hati, hemoglobin ini akan
diubah menjadi zat empedu (bilirubin). Kemudian zat besi tersebut yang akan
dilepaskan oleh hemoglobin akan digunakan untuk memicu sel darah merah baru.
- Leukosit (Sel Darah Putih)
Sel darah putih ini biasanya
dibentuk di sumsum merah terhadap tulang limpa, pipih dan juga kelenjar getah
bening. Fungsi dari Leukosit yakni untuk membunuh suatu kuman penyakit yang ada
pada tubuh dan membentuk antibodi.
Lekosit ini memiliki ciri-ciri yaitu
nggak berwarna (bening), bentuknya pun nggak tetap, berinti, serta ukurannya
pun lebih besar dari pada sel darah merah.
Berdasarkan bentuknya,sel darah
putih atau leukosit terbagi menjadi 4 yakni sebagai berikut :
- Neutrofil juga punya fungsi yaitu sebagai fagositosis serta memiliki bintik kebiruan.
- Eosinofil ini mempunyai bintik berwarna merah.
- Basofil ini mempunyai granula berwarna biru.
- Monosit juga memilki inti sel yang besar serta berbentuk bulat atau bulat panjang.
- Limfosit juga memiliki inti dengan bentuk hampir bundar.
- Trombosit (Keping Darah)
Trombosit pada darah manusia juga
akan dibuat didalam sumsum merah dengan 1 mm3 darah terdapat 250.000 keping
darah, yang merupakan 0,6% dari padatan darah.
Keping darah ini juga sangat
berfungsi dalam sistem pembekuan darah apabila terjadi luka. Saat terjadi luka,
trombosit ini akan mengeluarkan enzim trombokinase yang mana mengubah
protrombin menjadi trombin.
Trombin ini akan mengubah protein
darah, yaitu fibrinogen, menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin
tersebut akan layaknya jaring-jaring yang memerangkap sel darah merah agar
darah dapat berhenti mengalir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar