Kamis, 24 Oktober 2019

Materi Sistem Organ Manusia dan Enzim Pencernaan Kelas 8B dan 8C Hari Jumat Tanggal 25 Oktober 2019 Jam Ke 2 dan 3-5


Makanan yang Anda makan setiap hari tentu tidak akan bisa diubah, dicerna, dan diserap zat gizinya jika tidak diproses oleh organ pencernaan. Ada banyak organ pencernaan yang terlibat dalam hal ini.
Anatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pecernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI), adalah saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini mencerna, memecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah.
Organ dalam saluran pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.
Gigi dan lidah terletak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan, dalam mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi lebih halus.
Sementara kelenjar pencernaan manusia yang terdiri dari kelenjar air liur, hati, dan pankreas membantu menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan.
Seperti apa saluran pencernaan manusia?
Mulut
https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/04/mulut-dan-tenggorokan.jpg?x19435

Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik terjadi. Di dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar air liur.
Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan lunak agar lebih mudah untuk ditelan dan dicerna. Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, yang dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring (Pharynx) dan melewatkannya ke dalam kerongkongan (esophagus).
Bagian luar lidah mengandung banyak papilla kasar untuk mencengkeram makanan karena digerakkan oleh otot lidah. Sementara, air liur yang diproduksi oleh kelenjar air liur (terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah), dilepaskan ke dalam mulut.
Air liur mulai memecah makanan, melembapkannya dan membuatnya lebih mudah untuk ditelan. Air liur mulai memecah karbohidrat dengan bantun enzim yang dihasilkannya, yaitu enzim amilase.
Gerakan oleh lidah dan mulut mendorong makanan ke bagian belakang tenggorokan untuk menelannya. Klep (epiglotis) menutup di atas batang tenggorokan (trachea) untuk memastikan bahwa makanan masuk ke kerongkongan dan bukan saluran udara. Hal ini untuk mencegah tersedak saat menelan makanan.
Kerongkongan (esophagus)
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung antara mulut dengan lambung, yang letaknya di antara tenggorokan dan lambung.
Kerongkongan sebagai jalan untuk makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Otot kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan ini disebut dengan gerak peristaltik.
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter (cincin otot), yang memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.
https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/04/stomach_72.jpg?x19435Lambung





Lambung adalah organ berbentuk huruf “J”, yang ukurannya sekitar dua kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus di perut bagian atas.
Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan, yaitu untuk menyimpan makanan dan cairan yang tertelan; untuk mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya, dan perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.
Hanya beberapa zat, seperti air dan alkohol, yang dapat diserap langsung dari lambung. Zat-zat makanan lainnya harus menjalani proses pencernaan lambung.
Dinding otot perut yang kuat mencampur dan mengocok makanan dengan asam dan enzim, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme. Setelah makan, chyme perlahan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah cincin otot antara lambung dan bagian pertama dari usus halus yang disebut duodenum (usus 12 jari). Sebagian besar makanan meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.
Usus halus

https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/04/Lambung-400x240.jpg?x19435



Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci dengan panjang sekitar 10 meter. Usus halus terletak hanya lebih rendah daripada lambung dan memakan sebagian besar ruang di rongga perut.
Seluruh usus halus digulung seperti selang dan permukaan bagian dalamnya penuh dengan banyak tonjolan dan lipatan.
Lipatan ini digunakan untuk memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Pada saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen dari semua nutrisi telah diekstraksi dari makanan yang masuk ke dalamnya.
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian tengah melingkar), dan ileum (bagian terakhir).
Usus halus memiliki dua fungsi penting, yaitu:
  • Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus, pankreas, dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong empedu. Empedu membantu membuat molekul lemak dapat larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh.
  • Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus kecil ditutupi oleh jutaan villi dan mikrovilli. Kombinasi keduanya meningkatkan luas  permukaan usus halus secara besar-besaran, memungkinkan penyerapan nutrisi terjadi.
Usus besar
https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/04/h9991263_001.jpg?x19435
Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang digulung. Ini dimulai di sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus besar berukuran sekitar 5-6 meter, yang memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum (rectum).
Sekum adalah kantung di awal usus besar. Area ini memungkinkan makanan lewat dari usus halus ke usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Bagian terakhir dari usus besar adalah rektum, yang mana kotoran (bahan limbah) disimpan sebelum meninggalkan tubuh melalui anus.
Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan yang tidak tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri di usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah rektum, di mana feses disimpan sampai meninggalkan tubuh melalui anus.

Mengenal enzim pada pencernaan

Metabolisme tubuh dikendalikan oleh sekelompok enzim pencernaan, yang dihasilkan oleh berbagai organ sistem pencernaan. Enzim pencernaan berperan dalam mengatur dan memelihara fungsi sistem pencernaan.
Berbagai macam enzim pada pencernaan
Sistem pencernaan Anda memecah nutrisi yang Anda konsumsi dalam makanan, mengubahnya menjadi bentuk sederhana yang digunakan sel, jaringan, dan organ Anda sebagai bahan bakar dan untuk ratusan fungsi metabolisme.
Dibutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan proses kompleks ini, yang menghasilkan gula sederhana, asam lemak, gliserol dan asam amino. Setelah Anda memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil dengan mengunyahnya, enzim khusus yang dibuat dari organ saluran pencernaan Anda bekerja untuk menyelesaikan prosesnya.
1. Mulut
https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/06/mouth-300x300.png?x19435
Rongga mulut mengandung kelenjar saliva (air liur) enzim amilase adalah enzim pencernaan yang bekerja pada pati dalam makanan, memecahnya menjadi bentuk karbohidrat yang lebih kecil. Enzim amilase dibuat oleh kelenjar liur di mulut, yang memulai proses pencernaan dengan memecah pati ketika Anda mengunyah makanan dan mengubahnya menjadi maltosa, karbohidrat yang lebih kecil.
Ketika makanan bertepung seperti nasi atau kentang mulai pecah di mulut Anda, Anda mungkin mendeteksi rasa yang sedikit manis saat maltosa dilepaskan.
2. Lambung
lambung
Lambung mengeluarkan asam hidroklorik (HCl) yang dapat membunuh bakteri pepsinogen, yang  berubah menjadi pepsin ketika kontak lingkungan asam di perut Anda. Pepsin memecah ikatan kimia tertentu dalam protein, menghasilkan molekul yang lebih kecil yang disebut peptida. enzim lain yaitu renin. Renin mengubah protein dalam susu

3. Pankreas
https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/06/pancreas-300x300.png?x19435
Pankreas adalah organ saluran pencernaan yang merupakan sumber utama enzim lipase. Lipase adalah enzim yang memecah lemak menjadi molekul yang lebih kecil yang disebut dengan asam lemak dan gliserol. Enzim lipase pankreas bekerja di usus halus Anda.
Pertama, empedu dibuat di hati Anda dan dilepaskan ke usus untuk mengubah lemak makanan menjadi gumpalan lemak kecil. Kemudian, gumpalan lemak ini diubah menjadi asam lemak dan gliserol, oleh lipase pankreas yang juga disebut steapsin.
Asam lemak dan gliserol adalah molekul kecil padat energi yang digunakan oleh semua sel Anda. Aliran asam lemak dan gliserol dalam darah dan pembuluh limfa bisa mencapai seluruh bagian tubuh Anda.
Ketika makanan yang dicerna sebagian bergerak dari lambung Anda ke usus Anda, tripsin dan kimotripsin berperan dalam pencernaan protein, menghasilkan asam amino sederhana yang diserap ke dalam aliran darah Anda.
4. Usus halus
usus halus
Usus halus membuat sekelompok enzim yang memecah produk yang dicerna oleh pankreas. Sel yang melapisi usus Anda membuat enzim yang disebut maltase, sukrase, dan laktase, masing-masing mampu mengubah jenis gula tertentu menjadi glukosa.
  • Sukrase: memecah sukrosa menjadi disakarida dan monosakarida.
  • Maltase: memecah maltosa menjadi glukosa.
  • Laktase: memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar