A. Nutrisi
Makanan merupakan sumber energy
utama bagi makhluk hidup, tanpa makanan yang masuk kedalam tubuh, manusia dapat
mati karena tidak punya energy untuk bertahan hidup. Coba pikirkan apa yang akan
terjadi jika kita tidak makan selama sehari
saja ?. Tentu tubuh kita akan lemas dan tidak berenergi. Begitu penting
peran makanan, oleh karena itu kita harus tahu apa saja jenis makanan dan
kandungan gizi di dalamnya.
Banyak orang yang lebih mementingkan
rasa suatu makanan daripada nilai gizi yang terkandung didalam makanan.
Sepotong roti tawar akan mudah kita santap, namun hanya memberikan beberapa
nutrisi yang kita butuhkan. Nutrisi pada makanan berperan dalam memberikan
energy dan bahan untuk perkembangan, pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. Oleh
karena itu, memilih makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat sangat penting
untuk diketahui.
1.
Kebutuhan
Energi.
Tubuh membutuhkan energy untuk setiap kegiatan, seperti
belajar, berjalan ke sekolah dan membaca buku. Tubuh juga menggunakan energy
untuk mempertahankan suhu tubuh normal sekitar 370 C. Energi ini
berasal dari makanan yang kita makan. Jumlah energy yang dibutuhkan oleh tubuh
untuk aktivitas tersebut menggunakan satuan kalori. Sama halnya pada tubuh,
jumlah energy yang tersedia dalam makanan juga diukur dalam satuan kalori. Satu
satuan kalori (kal) menunjukkan jumlah energy yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 gram air sebesar 10 C. 1 Kilo kalori (kkal) sama dengan 1000
kalori (kal) sama dengan 4.200 Joule (J).
Contoh makanan yang berfungsi sebagai sumber energy adalah Nasi, Roti
dan Pisang.
Sejumlah energy yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas
metabolism tubuh selama sehari berbeda – beda bagi setiap orang. Beberapa
faktor yang mempengaruhi kebutuhan energy seseorang diantaranya adalah usia,
jenis kelamin, serta aktivitas yang dilakukan. Secabai contoh, kita akan
cenderung lebih cepat lapar ketika selesai melakukan olahraga dibandingkan jika
hanya duduk atau beristirahat. Hal itu dapat terjadi karena pada saat olahraga
kalori yang dibutuhkan tubuh lebih banyak sehingga pembakaran energy dari
makanan yang dimakan juga lebih cepat dibandingkan jika hanya duduk dan
istirahat. Perhatikan tabel dibawah ini :
NO
|
Aktivitas
|
Kalori yang
dibutuhkan per Jam (kkal)
|
1
|
Berjalan naik tangga
|
1.100
|
2
|
Berlari
|
570
|
3
|
Berenang
|
500
|
4
|
Latihan berat
|
450
|
5
|
Berjalan – jalan
|
200
|
6
|
beristirahat
|
100
|
Keseimbangan energy dapat terjadi ketika kalori yang masuk
dalam tubuh melalui makanan sama dengan kalori yang dikeluarkan melalui
metabolism tubuh dan aktivitas otot. Dalam kondisi ini, berat badan akan
cenderung tetap. Jika kalori yang masuk dalam tubuh melebihi kalori yang
dikeluarkan, maka akan terjadi keseimbangan energy positif. Artinya jaringan
tubuh akan menyimpan kelebihan nutrisi tersebut. Kenaikan berat badan dapat
terjadi jika sekitar 3.500 kkal disimpan dalam bentuk lemak pada jaringan
tubuh. Sebaliknya, jika kalori yang dikeluarkan tubuh melalui aktivitas lebih
besar dibandingkan dengan kalori yang masuk dalam tubuh, maka akan terjadi
keseimbangan energy negatif. Artinya tubuh akan melakukan pembakaran simpanan
nutrisi yang tersimpan dalam tubuh untuk memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuh.
Hal ini dapat menurunkan berat badan. Oleh karena itu, untuk menjaga berat
badan tetap seimbang, kita harus menjaga agar kalori yang masuk dalam tubuh
sama dengan kalori yang dikeluarkan.
2.
Jenis
Nutrisi.
Makanan yang kita konsumsi seharusnya tidak hanya sekedar
mengenyangkan, tetapi harus mengandung nutrisi dan gizi. Nutrisi atau gizi
adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energy, mempertahankan
kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal pada setiap
jaringan dan organ tubuh. Sebenarnya, makanan yang dikonsumsi sehari – hari
harus mengandung enam (6) jenis nutrisi, yaitu ;
1. Karbohidrat.
2. Lemak.
3. Protein.
4. Vitamin.
5. Mineral.
6. Air
Karbohidrat, lemak dan protein dibutuhkan dalam jumlah
banyak, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit.
Karbohidrat, lemak, protein dan vitamin merupakan nutrisi
organic yang mengandung karbon. Sebaliknya nutrisi anorganik seperti air dan
mineral, tidak mengandung karbon. Makanan yang mengandung karbohidrat, lemak
dan protein perlu dicerna atau dipecah terlebih dahulu oleh tubuh. Sedangkan
air, vitamin dan mineral dapat diserap langsung oleh sel – sel tubuh.
a.
Karbohidrat.
Setiap molekul karbohidrat terbuat dari karbon, hydrogen dan
oksigen. Karbohidrat adalah sumber utama energy bagi tubuh. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4,1 kilokalori (kkal). Terdapat tiga jenis karbohidrat
yaitu gula, pati dan serat. Gula disebut karbohidrat sederhana. Contoh makanan
yang mengandung gula antara lain buah – buahan, madu dan susu. Dua jenis
karbohidrat lainnya yaitu pati dan serat disebut karbohidrat kompleks. Pati
ditemukan dalam umbi – umbian seperti kentang dan makanan yang terbuat dari
biji – bijian. Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan.
Makanan seperti roti gandum atau sereal, kacang – kacangan, sayuran dan buah –
buahan merupakan sumber serat yang baik. Serat tidak dapat dicerna oleh saluran
percernaan makanan manusia, sehingga dikeluarkan sebagai feses. Dengan
demikian, serat bukan merupakan sumber energy bagi tubuh manusia.
Konsumsi karbohidrat terlalu berlebihan dapat menyebabkan
penyakit gula atau diabetes. Hati – hati
dengan diabetes. Menurut WHO 246 juta orang di dunia mengidap diabetes. Jumlah
ini menunjukkan hampir 6 % dari populasi orang dewasa di dunia. Karena
jumlahnya yang besar ini, maka diabetes disebut sebagai “The Silent Epidemi”.
Penyebab utama peningkatan kejadian diabetes adalah gaya hidup. Olah raga
teratur dan pengaturan pola makan dapat mengurangi atau menunda timbulnya
diabetes lebih dari 50 %. Untuk mengetahui kadar gula dalam tubuh, dapat
menggunakan alat pengukur kadar gula darah. Kadar gula darah normal berkisar
antara 60 – 100 ml / dL, saat dalam kondisi tidak makan. Jika setelah makan,
kadar maksimal kurang dari 140 mg / dL.
b.
Lemak.
Lemak atau Lipid diperlukan tubuh karena menyediakan energy
sebesar 9,3 kkal / gram, melarutkan vitamin A, D, E, K dan menyediakan asam
lemak sesensial bagi tubuh manusia. Selama proses pencernaan, lemak dipecah
menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak dan gliserol.
Lemak merupakan unit penyimpanan yang baik untuk energy.
Kelebihan energy dari makanan yang kita makan akan diubah menjadi lemak dan
disimpan untuk digunakan lain waktu. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal
lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
1.
Lemak
Tak Jenuh.
Lemak Tak Jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak Nabati
serta Lemak yang ditemukan dalam biji adalah lemak tak jenuh.
2.
Lemak
Jenuh.
Lemak Jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam
daging, susu, keju, minyak kelapa dan minyak kelapa sawit. Lemak Jenuh yang
berlebih dapat meningkatkan kolesterol darah yang dapat menyebabkan penyakit
jantung dan stroke.
Makanan yang mengandung lemak
biasanya akan cenderung berminyak atau memiliki rasa yang gurih, misalnya pada
keripik kentang dan kacang.
c.
Protein.
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energy, untuk
pertumbuhan dan mengganti sel – sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormone
dan pembentuk antibody (system kekebalan tubuh). Protein merupakan molekul
besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam Amino terdiri atas karbon,
hydrogen, oksigen, nitrogen dan kadang – kadang belerang.
Protein yang kita makan dapat berasal dari hewan (Protein
Hewani) dan dari tumbuhan (Protein Nabati). Bahan makanan yang mengandung
protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu dan keju. Bahan makanan
yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau dan kacang –
kacangan lainnya. Kacang kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan
salah satu sumber protein yang baik.
Kandungan nutrisi dalam bahan makanan dapat diketahui dengan
menggunakan indicator uji makanan atau reagen.
Ada Tiga
(Macam) Reagen, diantaranya :
a.
Reagen
Kalium Iodida (KI) atau Lugol.
Digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung
amilum. Reagen ini berwarna oranye. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen
KI, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru
tua berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum.
b.
Reagen
Benedict.
Digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung
gula. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi
Reagen Benedict, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna
menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan
tersebut mengandung gula. Bergantung pada kadar gula dalam sampel.
c.
Reagen
Biuret.
Digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada
bahan makanan. Reagen Biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika
bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.
|
d.
Vitamin.
Walaupun Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun
harus ada, karena vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah
beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Vitamin yang larut dalam Air, yaitu Vitamin B dan C.
2. Vitamin yang larut dalam Lemak, yaitu Vitamin A, D, E dan K.
Khusus Vitamin D dapat terbentuk ketika kulit terkena sinar
matahari, karena didalam tubuh ada pro vitamin D. Perhatikan Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Jenis Vitamin, Sumber dan
Manfaatnya
NO
|
VITAMIN
|
MANFAAT
|
SUMBER
|
1
|
VITAMIN A
|
Menjaga kesehatan mata, meningkatkan system kekebalan
tubuh, pertumbuhan tulang dan menguatkan gigi
|
Susu, telur, hati, sereal, sayuran oranye seperti wortel,
ubi jalar, labu dan buah – buahan.
|
2
|
VITAMIN B
|
Mengatur fungsi tubuh, membantu untuk menghasilkan sel
darah merah.
|
Gandum, makanan laut, daging, telur, produk susu seperti
susu asam, sayuran berdaun hijau, kacang.
|
3
|
VITAMIN C
|
Membentuk kolagen, membantu menjaga kesehatan jaringan
tubuh seperti gusi dan otot dan membantu tubuh melawan infeksi
|
Buah jeruk, stroberi, jambu biji, cabai, tomat, brokoli
dan bayam, sari buah jeruk.
|
4
|
VITAMIN D
|
Menguatkan tulang dan gigi, membantu tubuh menyerap
kalsium pembentuk tulang.
|
Kuning telur, minyak ikan dan makanan yang diperkaya
seperti susu serta susu kedelai
|
5
|
VITAMIN E
|
Sebagai antioksidan dan membantu melindungi sel dari
erusakan, penting bagi kesehatan sel – sel darah merah
|
Minyak sayur, kacang – kacangan dan sayuran berdaun hijau,
alpukat, gandum dan biji – bijian.
|
6
|
VITAMIN K
|
Membantu pembekuan darah dan meningkatkan pertumbuhan dan
kesehatan tulang.
|
Alpukat, anggur, sayuran hijau, produk susu seperti susu
asam, umbi – umbian, biji – bijian dan telur.
|
Kekurangan vitamin diatas dapat menyebabkan beberapa
gangguan didalam tubuh. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari – hari
adalah kekurangan vitamin C. Salah satu akibat kekurangan vitamin C adalah
sariawan. Untuk pengobatan atau pencegahan sariawan biasanya disarankan untuk
banyak mengonsumsi buah – buahan yang asam seperti jeruk, stroberi atau asam
jawa.
Vitamin C tidak hanya terdapat pada buah – buahan yang asam.
e.
Mineral.
Tubuh memerlukan sekitar 14 jenis mineral, diantaranya
kalsium, fosfor, kalium, natrium, besi, iodium dan seng. Mineral merupakan
nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon. Satu jenis makanan yang kita
konsumsi ternyata dapat mengandung lebih dari satu jenis zat gizi, misalnya
pada susu terkandung protein, lemak, serta mineral berupa kalsium.
Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu
reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan pembentukan dan
pemeliharaan tulang. Beberapa mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat
sedikit, sebagian yang lain cukup banyak.
Berbagai mineral yang dibutuhkan
tubuh, manfaatnya serta sumbernya dapat dicermati pada Tabel 4.10.
NO
|
MINERAL
|
KEGUNAAN
|
SUMBER
|
1
|
KALSIUM (Ca)
|
Bahan pembentuk tulang, gigi, kerja otot dan kerja saraf.
|
Telur, sayuran hijau, kedelai
|
2
|
FOSFOR (P)
|
Membantu dalam kontraksi dan relaksasi otot serta
pembentukan tulang – gigi
|
Daging, gandum, keju
|
3
|
POTASIUM / KALIUM (K)
|
Mengatur keseimbangan air dalam sel, mempercepat hantaran
impuls pada saraf dan kerja otot.
|
Pisang, kentang, kacang, daging dan jeruk
|
4
|
SODIUM / NATRIUM (Na)
|
Menjaga keseimbangan cairan dalam jaringan tubuh dan
mempercepat hantaran impuls pada saraf.
|
Daging, susu, keju, garam dan wortel
|
5
|
BESI (Fe)
|
Bahan utama penyusunan hemoglobin pada sel darah merah
|
Daging merah, kacang, bayam dan telur
|
6
|
IODIUM (I)
|
Sebagai salah satu hormone tiroksin dan merangsang
metabolism
|
Ikan laut dan garam beriodium
|
7
|
SENG
|
Menjaga kekebalan tubuh, kesehatan mata, menghambat virus,
mengurangi risiko kanker, kesehatan organ vital laki – laki dan mempercepat
penyembuhan luka.
|
Kacang – kacangan, biji – bijian dan gandum
|
f.
Air.
Air penting bagi tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup.
Kita tentu lebih dapat menahan lapar daripada menahan haus. Mengapa demikian ?.
Karena sel – sel tubuh membutuhkan air untuk beraktivitas. Disamping itu,
nutrisi yang masuk ke tubuh tidak dapat digunakan oleh sel – sel tubuh bila
tidak terlarut dalam air.
Sekitar 60 – 80 % sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air.
Tubuh dapat kehilangan air ketika bernapas, berkeringat, buang air besar maupun
air kecil. Kehilangan air tersebut harus segera diganti dengan minum air
sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Namun, minum air bukan satu – satunya
cara untuk memasok sel – sel dengan air, karena tanpa kita sadari makanan yang
kita makan mengandung banyak air. Contoh apel mengandung 80 % air dan daging
mengandung 66 % air.
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan
tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat – zat gizi lain dan pembantu proses
pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi dan media
pengeluaran sisa metabolisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar