Pesawat Sederhana - IPA
Kelas 8
Setiap hari
kamu pasti selalu melakukan usaha. Ada yang mudah dan ada pula yang sulit. Oleh
karena itu, kadang-kadang kamu memerlukan suatu alat sederhana yang dapat
membantumu melakukan usaha. Alat itu disebut dengan pesawat sederhana.
Misalnya, kamu akan menancapkan paku pada kayu, tentu akan sulit tanpa palu.
Begitu pula ketika kamu akan membuka baut, akan kesulitan apabila tanpa bantuan
kunci pembukanya. Pesawat sederhana banyak sekali jenisnya dan semuanya dibuat
untuk memudahkan kamu melakukan usaha. Prinsip kerja pesawat sederhana
dikelompokkan menjadi beberapa bagian, di antaranya tuas, katrol, dan bidang
miring. Marilah kita bahas satu persatu.
Peralatan pesawat sederhana, seperti (a)tuas,
(b)katrol, dan (c)bidang miring.
|
1. Tuas
Gambar berikut
memperlihatkan beberapa anak yang sedang bermain jungkat-jungkit.
Jungkat-jungkit adalah sejenis pesawat sederhana yang disebut pengungkit atau
tuas. Tuas memiliki banyak kegunaan, di antaranya adalah untuk mengangkat atau
memindahkan benda yang berat.
Anak yang sedang
bermain jungkat-jungkit
|
Gambar berikut
merupakan tuas yang digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat.
Berat beban yang akan diangkat disebut gaya beban (Fb) dan gaya yang digunakan untuk mengangkat batu atau
beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak antara
penumpu dan beban disebut lengan beban (lb) dan jarak
antara penumpu dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk).
Hubungan antara besaran-besaran
tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa (Fklk) sama dengan
gaya beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb). Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama
dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh sebab itu, pada tuas berlaku
persamaan sebagai berikut.
Fk lk = Fb lb
dengan:
Fk = gaya kuasa (N)
Fb = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)
Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa:
Fk lk = Fb lb
dengan:
Fk = gaya kuasa (N)
Fb = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)
Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa:
sehingga
keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang
masing-masing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan
mekanisnya. Secara matematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut.
Berdasarkan
letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga
golongan, yaitu sebagai berikut.
a. Tuas
Golongan Pertama
Titik tumpu
berada di antara titik beban dan titik kuasa, seperti terlihat pada Gambar
berikut. Contohnya gunting, tang pemotong, gunting kuku, dan linggis.
Tuas Golongan Pertama dan Gunting Kuku
|
b. Tuas
Golongan Kedua
Titik beban
berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas jenis ini, di
antaranya adalah gerobak beroda satu, pemotong kertas, dan pelubang kertas.
Tuas Golongan Kedua dan Pemotong Kertas
|
c. Tuas
Golongan Ketiga
Titik kuasa
berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas jenis ini adalah
lengan, alat pancing, dan sekop.
Tuas Golongan Ketiga dan sekop
|
2. Katrol
Katrol
digunakan untuk mengambil air atau mengangkat beban yang berat. Katrol
merupakan pesawat sederhana yang dapat memudahkan melakukan usaha. Katrol
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol
berganda.
a. Katrol Tetap
Bagian-bagian
katrol tetap diperlihatkan pada Gambar berikut.
Katrol Tetap
|
Keterangan:
Fb = gaya beban
Fk = gaya kuasa
lb = AO = lengan beban
lk = OB = lengan kuasa
Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu. Katrol tetap digunakan untuk menimba air, diketahui bahwa:
Fklk = Fblb
Oleh karena
lk = lb
Fk = Fb
sehingga keuntungan mekanisnya adalah
Fb = gaya beban
Fk = gaya kuasa
lb = AO = lengan beban
lk = OB = lengan kuasa
Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu. Katrol tetap digunakan untuk menimba air, diketahui bahwa:
Fklk = Fblb
Oleh karena
lk = lb
Fk = Fb
sehingga keuntungan mekanisnya adalah
b. Katrol
Tunggal Bergerak
Prinsip katrol
tunggal bergerak hampir sama dengan tuas jenis kedua, yaitu titik beban berada
di antara titik tumpu dan titik kuasa.
Katrol Tunggal Bergerak
|
Perhatikan
Gambar diatas. Titik tumpu katrol tunggal bergerak berada di titik A. Lengan
beban lb adalah jarak AO dan lengan kuasa lk adalah jarak AB. Dengan demikian, berlaku
persamaan sebagai berikut.
lk = 2 lb Jadi, keuntungan mekanis katrol tunggal bergerak adalah:
lk = 2 lb Jadi, keuntungan mekanis katrol tunggal bergerak adalah:
Adapun besar
gaya kuasa yang harus dilakukan untuk mengangkat beban adalah
c. Katrol
Majemuk atau Katrol Berganda
Manusia selalu
berusaha mencari tahu bagaimana caranya agar benda-benda yang relatif besar dan
berat dapat diangkat dengan kerja yang dilakukan lebih mudah. Dengan prinsip
katrol bergerak, hal tersebut mudah dilakukan. Katrol majemuk merupakan
gabungan dari beberapa katrol sehingga kerja yang dilakukan semakin mudah.
Katrol Majemuk atau Katrol Berganda
|
Keuntungan
mekanis dari katrol majemuk bergantung pada banyaknya tali yang dipergunakan
untuk mengangkat beban. Pada Gambar 10.20 dapat kamu lihat empat tali digunakan
untuk mengangkat beban. Jadi, keuntungan mekanisnya sama dengan 4. Jika kamu
akan mengangkat beban 100 N, cukup dengan gaya 25 N saja benda sudah terangkat.
3. Bidang
Miring
Ketika di
pasar, mungkin kamu pernah melihat orang yang sedang menaikkan drum berisi
minyak ke atas sebuah truk. Pesawat sederhana apakah yang mereka gunakan?
Bidang miring merupakan alat yang sangat efektif untuk memudahkan kerja.
Keuntungan
mekanis bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan
tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan
mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan. Keuntungan
mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang (l) dan tinggi bidang miring
(h).
Dalam kehidupan
sehari-hari, penggunaan bidang miring terdapat pada tangga, lereng gunung, dan
jalan di daerah pegunungan. Semakin landai tangga, semakin mudah untuk dilalui.
Sama halnya dengan lereng gunung, semakin landai lereng gunung maka semakin
mudah untuk menaikinya, walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan di pegunungan
dibuat berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
keuntungan mekanis yang cukup besar agar kendaraan dapat menaikinya dengan
mudah.
a. Baji
Baji adalah
pesawat sederhana yang prinsip kerjanya sama dengan bidang miring. Baji
merupakan dua bidang miring yang disatukan.
Baji
|
Baji terbuat
dari bahan keras, misalnya besi atau baja. Baji digunakan untuk membelah kayu,
membelah batu, atau benda keras lainnya. Semakin tipis bentuk baji, semakin
mudah kerja yang dilakukan. Gambar berikut menunjukkan alat-alat yang sering
kamu jumpai yang menggunakan prinsip baji.
Obeng dan Paku
|
b. Sekrup
Sekrup adalah
alat yang digunakan untuk memudahkan kerja. Sekrup merupakan bidang miring yang
dililitkan pada sebuah tabung sehingga lilitannya berbentuk spiral. Jarak
antara ulir-ulir lilitan sekrup disebut interval sekrup. Untuk membuktikan
bahwa sekrup merupakan penerapan bidang miring, kamu bisa mempraktikkan cara
berikut.
Buatlah bidang miring dengan kertas, lalu gulung kertas tersebut pada sebuah pensil. Bagaimanakah hasilnya?
Buatlah bidang miring dengan kertas, lalu gulung kertas tersebut pada sebuah pensil. Bagaimanakah hasilnya?
Kertas berbentuk segitiga dan pensil
|
|
Pesawat
sederhana yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari yang prinsip
kerjanya berdasarkan sekrup adalah dongkrak mobil mekanik, paku ulir, dan baut.
LATIHAN SOAL
1.Berikut
ini merupakan laba penggunaan pesawat dalam kehidupan sehari-hari:
1). Mengubah energi 2). Mengubah arah gaya 3). Mengurangi gaya 4). Menambah usaha Keuntungan pesawat yang benar ditunjukkan oleh nomor .... A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4
2. Berikut ini merupakan pesawat
sederhana yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, kecuali ....
A. Tuas B. Katrol C. Sekrup D. Motor
3. Gaya yang dikeluarkan untuk
memindahkan suatu beban disebut ....
A. Lengan Beban B. Kuasa C. Tenaga D. Usaha
4. Tujuan penggunaan katrol tetap
ialah untuk mempermudah melaksanakan perjuangan dengan cara .....
A. Menambah kecepatan B. Mengubah energi C. Memindahkan energi D. Mengubah arah gaya
5. Seseorang hendak
mengangkat sebuah beban dengan memakai katrol tunggal bergerak.
Jika berat beban tersebut ialah
1.000 N, maka besar gaya yang harus diberikan orang tersebut ialah ....
A. 600 N B. 500 N C. 250 N D. 100 N
6. Perlatan berikut
ini memakai prinsip baji, kecuali ....
A. Paku B. Kapak C. Pisau D. Dongkrak Sekrup
7. Seorang petugas
hendak memindahkan sebuah beban dengan memakai bidang miring yang panjangnya
4,5 m
Jika berat beban ialah 600 N dan tinggi bidang miring ialah 1,5 m,
maka besar kuasa yang harus diberikan
petugas ialah ....
A. 100 N B. 200 N C. 300 N D. 400 N
8. Perhatikan gambar berikut ini!
Keuntungan mekanis yang diperoleh dari penggunaan tuas menyerupai pada gambar di atas ialah .... A. KM = 2 B. KM = 4 C. KM = 5 D. KM = 10
9. Perhatikan gambar berikut ini!
Gaya atau kuasa yang diharapkan untuk mengangkat beban akan lebih kecil kalau titik tumpu T diletakkan .... A. Di antara beban dan gaya B. Di tengah-tengah beban dan gaya C. Mendekati gaya D. Mendekati beban
10. Seorang murid
akan memindahkan sebuah kerikil yang beratnya 600 N dengan memakai tuas.
Jika tuas diatur sedemikian rupa sehingga panjang lengan beban 1,5 m dan
panjang lengan kuasa 3 m,
maka kuasa yang harus diberikan murid itu ialah ....
A. 400 N B. 300 N C. 200 N D. 150 N |
Pesawat
sederhana banyak digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Hal ini
dikarenakan pesawat sederhana memiliki nilai keuntungan mekanis. Ada tiga jenis
pesawata sederhana beserta nilai keuntungan mekanis pesawat sederhana yang akan
dibahas pada halaman ini. Jenis pesawat sederhana tersebut meliputi tuas atau
pengungkit, katrol, dan bidang miring.
Berapa nilai
keuntungan mekanis dari masing-masing jenis pesawat sederhana? Simak lanjutan
ulasan keuntungan mekanis pesawat sederaha. Meliputi keuntungan mekanis tuas
atau pengungkit, keuntungan mekanis katrol, dan keuntungan mekanis bidang
miring.
Keuntungan Mekanis Tuas
Pembahasan
keuntungan mekanis pesawat sederhana pertama adalah jenis pesawat sederhana
yang termasuk dalam tuas atau pengungkit. Tuas dikelompokkan menjadi 3 (tiga),
pengelompokan jenis tuas ini didasarkan pada letak kuasa, titik tumpu, dan
beban. Tuas jenis pertama memiliki letak titik tumpu yang berada di tengah.
Untuk tuas atau pengungkit jenis ke dua memiliki ciri-ciri letak titik beban
yang terletak di tengah. Sedangkan tuas dengan titik kuasa yang terletak di
tengah dikelompokkan pada kuas jenis ke tiga.
Ada tiga
titik yang terdapat pada kuas, yaitu titik tumpu, beban, dan kuasa. Perlu diketahui
juga bahwa terdapat istilah lengan beban dan lengan kuasa. Jarak antara titik
beban dengan titik tumpu disebut lengan beban. Sedangkan jarak antara titik
kuasa dengan titik tumpu disebut lengan kuasa. Keuntungan mekanis tuas
diberikan melalui persamaan di bawah.
Keuntungan Mekanis Katrol
Seperti halnya dengan keuntungan
mekanis pesawat sederhana jenis tuas, keuntungan mekanis
katroldinyatakan
melalui perbandingan beban dan kuasa. Perhatikan posisi letak titik tumpu,
beban, dan kuasa pada katrol. Nantinya, berdasarkan letak titik tumpu, beban,
dan kuasa dapat ditentukan nilai keuntungan mekanis untuk masing-masing jenis
katrol.
Pada
umumnya, ada tiga jenis katrol yang digunakan pada kehidupan sehari-hari, yaitu
katrol tetap, katrol bebas, dan katrol bergerak. Dalam katrol, nilai keuntungan
mekanis dari tiga jenis katrol tersebut berbeda.
Untuk katrol
tetap, nilai keuntungan mekanisnya adalah 1 (satu). Pada katrol bergerak,
keuntukan mekanis yang dimiliki adalah 2 (dua). Sedangkan pada katrol ganda
atau katrol majemuk, keuntungan mekanis katrolnya adalah sejumlah banyak tali
yang menopang benda.
Keuntungan Mekanis Bidang Miring
Pembahasan keuntungan mekanis pesawat sederhana berikutnya adalah jenis pesawat sederhana bidang
miring. Nilai keuntungan mekanis bidang miring sama juga menggunakan
perbandingan berat dan kuasa. Nilain keuntungan mekanis bidang miring akan
sebanding dengan nilai perbandingan jarak lintasan bidang miring dan ketinggian
bidang miring. Persamaan keuntungan mekanis bidang miring dapat dilihat melalui
persamaan di bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar