Sistem Gerak Pada Hewan Darat, Air,
dan Udara Berdasarkan Lingkungannya
Salah satu sifat mahluk hidup itu adalah bergerak, baik itu
hewan, tumbuhan maupun manusia. Namun kali ini kita akan membahas mengenai
system gerak pada hewan dan tumbuhan setelah telah membahas mengenai
sisitem gerak pada manusia dan untuk lebih jelasnya mari kita sama-sama
menyimak ulasan berikut ini :
Hewan bergerak dengan berbagai macam cara misalnya ada
hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap dan lain sebagainya.
Contohnya, coba perhatikan hewan darat dan air yang bergerak, pasti cara mereka
bergerak akan berbeda, hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangka
terutama pada bagian kakinya, ikan bergerak menggunakan siripnya dan pada
burung menggunakan sayapnya.
1. Gerak Hewan Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan
udara sehingga hewan akan lebih sulit bergerak didalam air dibandingkan udara.
Air memiliki memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan dengan udara
dan tubuh hean yang hidup di air memiliki massa massa jenis jenis yang lebih kecil
daripada lingkungannya. Kedua hal tersebut mengakibatkan hewan yang hidup
didalam air dapat melayang-layang didalam air dengan mengeluarkan sedikit
energy karena adanya gaya angkat oleh air.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki
oleh hewan iar adalah bentuk torpedo (streamline). Bentuk tubuh ini
memungkinkan tubuh ikan meliuk-liuk dari sisi ke sisi dan mengurangi hambatan
ketika bergerak didalam air. Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang
yang fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip ikan didalam air. Ikan juga
memiliki sirip tambahan yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Untuk
mengatur gerak naik turun, ikan memiliki gelembung renang yang dapat
mengeluarkan gas ( biasanya berupa oksigen ).
Sebagian besar ikan menggunakan gerakan lateral pada
tubuh dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong kedepan. Ada juga yang
bergerak menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya. Ikan yang bergerak
menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya cocok untuk hidup di terumbu
karang. Tetapi jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang bergerak
dengan menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Advertisement 2
Perlu kita pahami juga bahwa “ berbeda dengan ikan dan
hewan lainnya yang hidup didalm air, bebek dapat terapung diatas air Karena
bebek memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan merupakan
peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antarmolekul-molekul iar. Selain
nyamuk, anggang-angang juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk dapat
bergerak di atas permukaan air.
2. Gerak Hewan Udara
Pernakah kalian melihat burung yang sedang
terbang di udara? Bagaimana burung tersebut dapat terbang? Apa yang memengaruhi
gerak burung tersebut? Bagaimana cara burung dapat terbang dan melawan
gravitasi bumi? Gravitasi bumi adalah masalah utama yang dihadapi hewan-hewan
yang dapat terbang di udara. Tubuh hewan tersebut harus memiliki daya angkat
yang cukup besar untuk mengimbangi gaya grafitasi bumi sebab tidak
mungkin hewan tersebut memiliki massa jenis yang mendekati massa jenis
udara. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat adalah dengan menggunakan
sayap.
Sayap burung tersusun dari rangka yang kuat dan
ringan, serta memilii otot yang kuat. Sayap burung memiliki bentuk yang
melengkung sehingga udara yang mengalir pada bagain atas sayap lebih cepat
daripada bagian bawahnya. Hal ini akan menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong
yang efektif untuk pergerakan burung. Struktur sayap yang demikian disebut
Airfoil. Saat sayap dikepakkan, sayap membarikan gaya aksi terhadap udara
dibawah sayap, sehingga akan mengalir kebawah. Sesuai dengan hukum III Newton,
ketika benda pertama memberikan gaya F (aksi) pada benda kedua, maka benda
kedua kaan memberikan gaya F (reaksi) pada benda pertama. Hal inilah yang
dapat membaut burung dapat terbang keatas.
3. Gerak Hewan Darat
Hewan yang habitatnya atau hidup di darat memiliki
otot dn tulang yang sangat kuat. Hal tersebut diperlukan untuk megatasi inersia
(kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energy pegas (
elastisitas ) untuk melakukan berbagai aktifitas. Bayangka bagaimana bila
manusia atau kita berjalan. Seseorang mulai bergerak atau berjalan dengan
menginjak lantai dengan menggunakan kakinya. Laintai kemudian memberikan gaya
balik yang sama dan berlawanan arah pada orang tersebut dan gaya inilah yang
menggerakkan orang tersebut kedepan saat berjalan. Dengan cara yang sama,
seekor yang terbang kedepan memberikan gaya pada udara dengan cara mengepakkan
sayapnya kebelakang dan kebawah untuk mendapatkan daya dorong dan daya angkat
untuk mengimbangi gaya gravitasi bumi tetapi udara tersebut mendorong balik sayap
burung ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat
besar dan akibatnya untuk bergerak, gajah dan kerbau harus melawan inersia yang
nilainya juga sangat besar. Namun perbedaan struktur tulang serta kekuatan otot
gajah dan kerbau membuat gajah mampu melakukan gerakan yang lebih lincah
daripada kerbau. Lain halnya dengan kuda, harimau dan kijang, ketiga hewan
tersebut memiliki struktur tulang rangka dan otot yagn sangat kuat. Kijang dan
harimau memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan harimau
mampu menyimpan alsatisitas yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan pada saat
berlari, kijang dan harimau lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di
udara. Gaya gesek udara yang lebih kecil daripada gaya gesek permukaan
tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi
daripada kuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar