Selasa, 06 Agustus 2019

Sistem Gerak Hewan


MATERI  IPA KELAS VIII C
Sistem Gerak Pada Hewan Darat, Air, dan Udara Berdasarkan Lingkungannya

Sistem Gerak Pada Hewan Darat, Air, dan Udara Berdasarkan Lingkungannya

Salah satu sifat mahluk hidup itu adalah bergerak, baik itu hewan, tumbuhan maupun manusia. Namun kali ini kita akan membahas mengenai system gerak pada hewan dan tumbuhan  setelah telah membahas mengenai sisitem gerak pada manusia dan untuk lebih jelasnya mari kita sama-sama menyimak ulasan berikut ini :

Hewan bergerak dengan berbagai macam cara misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap dan lain sebagainya. Contohnya, coba perhatikan hewan darat dan air yang bergerak, pasti cara mereka bergerak akan berbeda, hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangka terutama pada bagian kakinya, ikan bergerak menggunakan siripnya dan pada burung menggunakan sayapnya. 

1. Gerak Hewan Air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara sehingga hewan akan lebih sulit bergerak didalam air dibandingkan udara. Air memiliki memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan dengan udara dan tubuh hean yang hidup di air memiliki massa massa jenis jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya. Kedua hal tersebut mengakibatkan hewan yang hidup didalam air dapat melayang-layang didalam air dengan mengeluarkan sedikit energy karena adanya gaya angkat oleh air.

Sistem Gerak Pada Hewan Darat, Air, dan Udara
Sistem Gerak Pada Hewan Air

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan iar adalah bentuk torpedo (streamline). Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh ikan meliuk-liuk dari sisi ke sisi dan mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air. Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip ikan didalam air. Ikan juga memiliki sirip tambahan yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Untuk mengatur gerak naik turun, ikan memiliki gelembung  renang yang dapat mengeluarkan gas ( biasanya berupa oksigen ).

Sebagian besar ikan menggunakan gerakan lateral pada tubuh dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong kedepan. Ada juga yang bergerak menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya. Ikan yang bergerak menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya cocok untuk hidup di terumbu karang. Tetapi jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang bergerak dengan menggunakan tubuh dan sirip ekornya.

Advertisement 2
Perlu kita pahami juga bahwa “ berbeda dengan ikan dan hewan lainnya yang hidup didalm air, bebek dapat terapung diatas air Karena bebek memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antarmolekul-molekul iar. Selain nyamuk, anggang-angang juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk dapat bergerak di atas permukaan air. 

Sistem Gerak Pada Hewan Darat, Air, dan Udara
Sistem Gerak Pada Hewan Air

2. Gerak Hewan Udara

Pernakah   kalian melihat burung yang sedang terbang di udara? Bagaimana burung tersebut dapat terbang? Apa yang memengaruhi gerak burung tersebut? Bagaimana cara burung dapat terbang dan melawan gravitasi bumi? Gravitasi bumi adalah masalah utama yang dihadapi hewan-hewan yang dapat terbang di udara. Tubuh hewan tersebut harus memiliki daya angkat yang cukup besar untuk mengimbangi gaya grafitasi bumi  sebab tidak mungkin hewan tersebut  memiliki massa jenis yang mendekati massa jenis udara. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat adalah dengan menggunakan sayap. 

Sistem Gerak Pada Hewan Darat, Air, dan Udara
Gerak hewan udara
Sayap burung tersusun dari rangka yang kuat dan ringan, serta memilii otot yang kuat. Sayap burung memiliki bentuk yang melengkung sehingga udara yang mengalir pada bagain atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Hal ini akan menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong yang efektif untuk pergerakan burung. Struktur sayap yang demikian disebut Airfoil. Saat sayap dikepakkan, sayap membarikan gaya aksi terhadap udara dibawah sayap, sehingga akan mengalir kebawah. Sesuai dengan hukum III Newton, ketika benda pertama memberikan gaya F (aksi) pada benda kedua, maka benda kedua kaan memberikan gaya F (reaksi) pada benda pertama.  Hal inilah yang dapat membaut  burung dapat terbang keatas.

3. Gerak Hewan Darat

Hewan yang habitatnya atau hidup di darat memiliki otot dn tulang yang sangat kuat. Hal tersebut diperlukan untuk megatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam)  dan untuk menyimpan energy pegas ( elastisitas ) untuk melakukan berbagai aktifitas. Bayangka bagaimana bila manusia atau kita berjalan. Seseorang mulai bergerak atau berjalan dengan menginjak lantai dengan menggunakan kakinya. Laintai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada orang tersebut dan gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut kedepan saat berjalan. Dengan cara yang sama, seekor yang terbang kedepan memberikan gaya pada udara dengan cara mengepakkan sayapnya kebelakang dan kebawah untuk mendapatkan daya dorong dan daya angkat untuk mengimbangi gaya gravitasi bumi tetapi udara tersebut mendorong balik sayap burung ke depan.

Sistem Gerak Pada Hewan Darat, Air, dan Udara
Gerak hewan darat
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat besar dan akibatnya untuk bergerak, gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga sangat besar. Namun perbedaan struktur tulang serta kekuatan otot gajah dan kerbau membuat gajah mampu melakukan gerakan yang lebih lincah daripada kerbau. Lain halnya dengan kuda, harimau dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki struktur tulang rangka dan otot yagn sangat kuat. Kijang dan harimau memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan harimau mampu menyimpan alsatisitas yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan pada saat berlari, kijang dan harimau lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah  membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar