Jumat, 29 November 2019

Gangguan Penyakit Sistem Peredaran Darah Manusia Hari Jumat Tanggal 29 November 2019 Kelas 8C dan 8B Jam Ke 2 dan 3-5


Gangguan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia
serangan jantung atau penyakit jantungmirror.co.uk
Terdapat beberapa gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah. Gangguan ini bisa terjadi pada darah, jantung, pembuluh darah, atau tekanan darah.
1. Gangguan yang Berhubungan dengan Darah
a. Anemia
Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal.
b. Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun.
Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga
penderita dapat mengalami anemia akut.
c. Thalasemia
Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.
d. AIDS (Acquired Immunodefciency Syndrome)
Penyakit AIDS disebabkan oleh virus, yaitu HIV (Human Immunodefciency Virus) yang menyerang sel darah putih
manusia. Pada pengidap penyakit AIDS, sel darah putihnya lebih cepat mati dan tidak berfungsi.
Hal tersebut terjadi karena penyakit AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kekebalan tubuh tidak berfungsi. Jika terkena infeksi atau suatu penyakit yang ringan sekalipun, sistem kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja. Akhirnya penderita dapat mengalami kematian.
2. Gangguan yang Berhubungan dengan Jantung dan Pembuluh Darah
a. Penyakit Jantung
Penyakit jantung biasanya terjadi karena terganggunya kerja jantung ketika memompa darah. Penyebabnya, antara lain kelebihan kolesterol. Kolesterol yang berlebihan akan menyumbat pembuluh nadi sehingga menghambat aliran darah.
Penyebab lain adalah kegemukan (obesitas). Tubuh orang gemuk memiliki banyak lemak dan darahnya banyak mengandung kolesterol sehingga rawan penyumbatan pembuluh darah. Oleh sebab itu, kerja jantung menjadi lebih berat dalam memompa darah. Pada kasus gagal jantung terjadi penurunan kerja atau kontraksi jantung.
Akibatnya, volume darah dalam jaringan tubuh kurang karena jantung tidak bisa memompa darah dalam
jumlah yang semestinya. Gejala umum orang yang berpenyakit jantung adalah nyeri di bagian dada, sesak, dan cepat lelah.
b. Tekanan Darah Rendah
Penderita tekanan darah rendah memiliki tekanan darah yang berada di bawah batas normal. Sehingga pengembalian darah ke jantung menjadi berkurang akibat kerja jantung yang menurun.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti saat kita melakukan perubahan posisi tubuh dari jongkok menjadi berdiri. Saat jongkok darah akan tertimbun di pembuluh balik pada kaki sehingga membuat pengembalian darah ke jantung menjadi lambat.
Selain itu, gangguan ini juga bisa  disebabkan oleh berkurangnya volume darah karena terjadi pendarahan atau muntaber. Gejala yang biasa dirasakan oleh penderita adalah pusing, lesu, penglihatan berkunang-kunang, dan sering pingsan.
c. Tekanan Darah Tinggi
Gejala penyakit ini adalah tekanan darah di atas normal. Jantung penderita bekerja lebih keras bahkan dapat
memecahkan pembuluh darah. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan hal itu, namun diduga berhubungan dengan kelebihan kolesterol yang mengakibatkan menyempitnya pembuluh nadi.
Penyebab lain adalah faktor keturunan, stres, usia, kebiasaan merokok, dan minuman yang mengandung alkohol.
d. Varises
Gejala varises berupa pembuluh balik yang melebar atau berkelok-kelok terutama pada kaki. Penyebabnya adalah kaki terlalu berat menahan beban misalnya karena hamil atau terlalu lama berdiri. Varises yang terjadi di daerah anus dinamakan ambeien.


Kamis, 28 November 2019

Gangguan / Penyakit Sistem Peredaran darah Manusia Hari Kamis Tanggal 28 November 2019 Jam ke 1-2 dan 8-10 Kelas 8E dan 8D


Gangguan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia
serangan jantung atau penyakit jantung
Terdapat beberapa gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah. Gangguan ini bias terjadi pada darah, jantung, pembuluh darah, atau tekanan darah.
1. Gangguan yang Berhubungan dengan Darah
a. Anemia
Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal.
b. Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun.
Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga
penderita dapat mengalami anemia akut.
c. Thalasemia
Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.
d. AIDS (Acquired Immunodefciency Syndrome)
Penyakit AIDS disebabkan oleh virus, yaitu HIV (Human Immunodefciency Virus) yang menyerang sel darah putih
manusia. Pada pengidap penyakit AIDS, sel darah putihnya lebih cepat mati dan tidak berfungsi.
Hal tersebut terjadi karena penyakit AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kekebalan tubuh tidak berfungsi. Jika terkena infeksi atau suatu penyakit yang ringan sekalipun, sistem kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja. Akhirnya penderita dapat mengalami kematian.
2. Gangguan yang Berhubungan dengan Jantung dan Pembuluh Darah
a. Penyakit Jantung
Penyakit jantung biasanya terjadi karena terganggunya kerja jantung ketika memompa darah. Penyebabnya, antara lain kelebihan kolesterol. Kolesterol yang berlebihan akan menyumbat pembuluh nadi sehingga menghambat aliran darah.
Penyebab lain adalah kegemukan (obesitas). Tubuh orang gemuk memiliki banyak lemak dan darahnya banyak mengandung kolesterol sehingga rawan penyumbatan pembuluh darah. Oleh sebab itu, kerja jantung menjadi lebih berat dalam memompa darah. Pada kasus gagal jantung terjadi penurunan kerja atau kontraksi jantung.
Akibatnya, volume darah dalam jaringan tubuh kurang karena jantung tidak bisa memompa darah dalam jumlah yang semestinya. Gejala umum orang yang berpenyakit jantung adalah nyeri di bagian dada, sesak, dan cepat lelah.
b. Tekanan Darah Rendah
Penderita tekanan darah rendah memiliki tekanan darah yang berada di bawah batas normal. Sehingga pengembalian darah ke jantung menjadi berkurang akibat kerja jantung yang menurun.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti saat kita melakukan perubahan posisi tubuh dari jongkok menjadi berdiri. Saat jongkok darah akan tertimbun di pembuluh balik pada kaki sehingga membuat pengembalian darah ke jantung menjadi lambat.
Selain itu, gangguan ini juga bisa  disebabkan oleh berkurangnya volume darah karena terjadi pendarahan atau muntaber. Gejala yang biasa dirasakan oleh penderita adalah pusing, lesu, penglihatan berkunang-kunang, dan sering pingsan.
c. Tekanan Darah Tinggi
Gejala penyakit ini adalah tekanan darah di atas normal. Jantung penderita bekerja lebih keras bahkan dapatmemecahkan pembuluh darah. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan hal itu, namun diduga berhubungan dengan kelebihan kolesterol yang mengakibatkan menyempitnya pembuluh nadi.
Penyebab lain adalah faktor keturunan, stres, usia, kebiasaan merokok, dan minuman yang mengandung alkohol.
d. Varises
Gejala varises berupa pembuluh balik yang melebar atau berkelok-kelok terutama pada kaki. Penyebabnya adalah kaki terlalu berat menahan beban misalnya karena hamil atau terlalu lama berdiri. Varises yang terjadi di daerah anus dinamakan ambeien.


Rabu, 27 November 2019

Jenis Peredaran Darah Manusia Hari Rabu Tanggal 27 November 2019 Kelas 8C dan 8E Jam Ke 1-2 dan 6-8


Macam-macam Sistem Peredaran Darah Manusia
Macam-macam Sistem Peredaran Darah Manusia – Sistem peredaran darah pada manusia dan organisme multisel lainnya berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, karbon dioksida dan limbah metabolik.
Sistem peredaran darah manusia berpusat pada jantung, jantung adalah organ berotot yang berirama memompa darah sekitar jaringan pembuluh darah dan meluas ke setiap bagian dari tubuh.
Darah membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk aktivitas jaringan tubuh dan organ, dan memainkan peran penting dalam menghilangkan produk limbah tubuh. Pembuluh darah pada orang dewasa rata-rata membawa sekitar 5 liter (9 gelas) darah. Sistem peredaran darah pada manusia dan organisme multisel lainnya berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, karbon dioksida dan limbah metabolik.

Macam-macam Sistem Peredaran

Sistem peredaran darah pada mamalia dan manusia dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1.      Sistem Peredaran Darah Besar (Sirkulasi Sistemik)

Sistem peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung (ventrikel kiri) yang di alirkan ke seluruh tubuh melalui arteri. Selanjutnya darah kembali ke jantung lagi melalui pembuluh darah vena
sistem peredaran darah

2.      Sistem Peredaran Darah Kecil (Sirkulasi Paru-paru)

Sistem peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah jari keluar dari bilik kanan jantung (ventrikel kanan) menuju ke arteri pulmonalis lalu menuju ke paru-paru. Didalam paru- paru terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida di alveoli. Darah yang kaya oksigen masuk melalui vena pulmonalis ke serambi kiri jantung.

3.       Sistem Peredaran Darah Manusia

Kerja sistem peredaran darah manusia dikendalikan oleh organ jantung yang berguna untuk memompa darah agar mampu mengalir ke semua tubuh. Saat otot jantung berelaksasi, jantung dalam keadaan mengembang, volumenya besar, dan tekanannya kecil.
Sehingga menyebabkan darah dari vena kava (darah kotor dari tubuh), masuk ke dalam serambi kanan, katup AV terbuka dan darah terus masuk ke dalam bilik kanan. Sementara itu di belahan jantung sebelah kiri, darah dari vena pulmonalis (darah bersih dari paru-paru) masuk ke dalam bilik kiri.
Saat otot jantung berkontraksi jantung dalam keadaan mengerut. Darah yang telah ada dalam bilik kanan dipompa masuk ke arteri pulmonalis. Waktu itu katup AV menutup sedang katup ke arteri pulmonalis membuka.
mekanisme kerja sistem peredaran darah manusiaDi bagian jantung sebelah kiri, darah di dalam bilik kiri dipompa masuk ke aorta. Sementara itu, katup AV menutup, sedang katup ke aorta membuka.Pada sistem peredaran darah manusia terkandung dua lintasan peredaran darah, yakni peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda.

Selasa, 26 November 2019

Jenis Peredaran Darah Manusia Hari Selasa Tanggal 26 November 2019 Kelas 8C dan 8D Jam Ke 7-8 dan 9-10


Macam-macam Sistem Peredaran Darah Manusia
Macam-macam Sistem Peredaran Darah Manusia – Sistem peredaran darah pada manusia dan organisme multisel lainnya berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, karbon dioksida dan limbah metabolik.
Sistem peredaran darah manusia berpusat pada jantung, jantung adalah organ berotot yang berirama memompa darah sekitar jaringan pembuluh darah dan meluas ke setiap bagian dari tubuh.
Darah membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk aktivitas jaringan tubuh dan organ, dan memainkan peran penting dalam menghilangkan produk limbah tubuh. Pembuluh darah pada orang dewasa rata-rata membawa sekitar 5 liter (9 gelas) darah. Sistem peredaran darah pada manusia dan organisme multisel lainnya berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, karbon dioksida dan limbah metabolik.

Macam-macam Sistem Peredaran

Sistem peredaran darah pada mamalia dan manusia dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1.      Sistem Peredaran Darah Besar (Sirkulasi Sistemik)

Sistem peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung (ventrikel kiri) yang di alirkan ke seluruh tubuh melalui arteri. Selanjutnya darah kembali ke jantung lagi melalui pembuluh darah vena
sistem peredaran darah

2.      Sistem Peredaran Darah Kecil (Sirkulasi Paru-paru)

Sistem peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah jari keluar dari bilik kanan jantung (ventrikel kanan) menuju ke arteri pulmonalis lalu menuju ke paru-paru. Didalam paru- paru terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida di alveoli. Darah yang kaya oksigen masuk melalui vena pulmonalis ke serambi kiri jantung.

3.       Sistem Peredaran Darah Manusia

Kerja sistem peredaran darah manusia dikendalikan oleh organ jantung yang berguna untuk memompa darah agar mampu mengalir ke semua tubuh. Saat otot jantung berelaksasi, jantung dalam keadaan mengembang, volumenya besar, dan tekanannya kecil.
Sehingga menyebabkan darah dari vena kava (darah kotor dari tubuh), masuk ke dalam serambi kanan, katup AV terbuka dan darah terus masuk ke dalam bilik kanan. Sementara itu di belahan jantung sebelah kiri, darah dari vena pulmonalis (darah bersih dari paru-paru) masuk ke dalam bilik kiri.
Saat otot jantung berkontraksi jantung dalam keadaan mengerut. Darah yang telah ada dalam bilik kanan dipompa masuk ke arteri pulmonalis. Waktu itu katup AV menutup sedang katup ke arteri pulmonalis membuka.
mekanisme kerja sistem peredaran darah manusiaDi bagian jantung sebelah kiri, darah di dalam bilik kiri dipompa masuk ke aorta. Sementara itu, katup AV menutup, sedang katup ke aorta membuka.Pada sistem peredaran darah manusia terkandung dua lintasan peredaran darah, yakni peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda.